Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Partus Lama pada Ibu Bersalin di Rumah Sakit

anda sekarang dengan membuka skripsi kti dengan judul Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Partus Lama pada Ibu Bersalin di Rumah Sakit, yang merupakan contoh judul kti d3 kebidanan. karya tulis kebidanan 2010 2011 2012 untuk kti d iii kebidanan dalam bentuk kti d3 kebidanan doc. kti d3 kebidanan 2010 2011 2012 merupakan kti d3 kebidanan document yang bisa download kti d3 kebidanan dengan judul Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Partus Lama pada Ibu Bersalin di Rumah Sakit.
Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Partus Lama pada Ibu Bersalin di Rumah Sakit
COPY LINK DIBAWAH INI MUNGKIN SUATU WAKTU ANDA MEMERLUKAN KEMBALI ATAU ANDA PERLUKAN SEBAGAI DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Partus Lama merupakan salah satu dari beberapa penyebab kematian ibu dan bayi baru lahir. Partus Lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari 18 jam yang dimulai dari tanda-tanda persalinan.
Partus lama akan menyebabkan infeksi, kehabisan tenaga, dehidrasi pada ibu, kadang dapat terjadi pendarahan post partum yang dapat menyebabkan kematian ibu. Pada janin akan terjadi infeksi, cedera dan asfiksia yang dapat meningkatkan kematian bayi.
Angka kematian ibu (AKI) di dunia berdasarkan data Badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2003 didapatkan bahwa dalam setiap menit seorang perempuan meninggal karena komplikasi yang terkait dengan proses kehamilan dan persalinannya. Peneliti dari University of Washington dan University of Queensland di Brisbane, Australia, diperkirakan kematian ibu dunia pada tahun 2008 sebesar 342.900. (Wikipedia, 16 Maret 2011)
Di Asia, jumlah kematian ibu diperkirakan telah menurun dari 315.000 ke 139.000 antara tahun 1990-2008, oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), United Nations Children's Fund (Unicef), yang United Nations Population Fund (UNFPA) dan Bank Dunia. Angka Kematian Ibu di Indonesia tertinggi di ASEAN. Di Indonesia Angka Kematian Ibu berkisar 228 per 100.000 kelahiran. Walaupun sebelumnya Indonesia telah mampu melakukan penurunan dari angka 300 per 100.000 kelahiran pada tahun 2004. Padahal berdasarkan Sasaran Pembangunan Milenium atau Millenium Development Goal (MDG), kematian ibu melahirkan ditetapkan pada angka 103 per 100.000 kelahiran. Demikian disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar. (Index Berita, Selasa 11 May 2010).
Sebagaimana dinyatakan oleh WHO melalui Laporan Kesehatan Dunia 2005 beberapa penyebab kematian ibu adalah perdarahan (25%), infeksi (13%), aborsi tidak aman (13%), eklampsia (12%), partus lama (37%). Tenaga kerja terhambat (8%), penyebab langsung lainnya (8%), dan penyebab tidak langsung (20%). Penyebab tidak langsung seperti malaria, anemia, HIV/AIDS dan penyakit kardiovaskuler, mempersulit kehamilan. (Child Info, 2011).
Penyebab utama kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan, infeksi, eklamsi, partus lama dan komplikasi abortus. Menurut Dr. Ieke Irdjiati, MPH. Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan menyebutkan bahwa 90% kematian ibu disebabkan oleh perdarahan, teksemia gravidarum, infeksi, partus lama dan komplikasi abortus.
Persalinan lama atau partus kasep atau partus terlantar merupakan masalah besar di indonesia karena pertolongan di daerah pedesaan masih dilakukan oleh dukun. (Manuaba, Ilmu kebidanan, 2005). Sedangkan menurut Harry Oxorn 2010, sebab utama partus lama adalah disproporsi fetopelfik, malposisi, malpresentasi, kerja uterus yang tidak efisien termasuk serviks yang kaku. Sedangkan faktor tambahan lainnya adalah primigravida, ketuban pecah dini ketika serviks masih tertutup keras dan mendatar, analgesi dan anastesi yang berlebihan dalam fase laten.
Dari perolehan data di Rumah Sakit berdasarkan Medical Record diketahui data kasus kebidanan sebagai berikut: pada tahun 2008 ibu bersalin berjumlah 771 orang dan yang mengalami partus lama berjumlah 46 orang (6,47%), pada tahun 2009 ibu yang bersalin berjumlah 766 orang yang mengalami partus lama berjumlah 54 orang (7,04%), tahun 2010 ibu yang bersalin berjumlah 740 orang yang mengalami partus lama berjumlah 57 orang (7,70%).
Dari berbagai uraian di atas penulis tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui dan mempelajari faktor – faktor apa saja yang berhubungan dengan partus lama pada ibu bersalin di Rumah Sakit Periode Januari-Juni Tahun 

B. Rumusan Masalah
Semakin meningkatnya jumlah persalinan dengan partus lama di Rumah Sakit maka peneliti ingin mengetahui apa saja faktor – faktor yang berhubungan dengan partus lama pada ibu bersalin di Rumah Sakit Periode Januari-Juni tahun

C. Pertanyaan Penelitian
Apa saja faktor – faktor yang berhubungan dengan partus lama pada ibu bersalin di Rumah Sakit Periode Januari-Juni tahun 

D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan partus lama pada ibu bersalin di Rumah Sakit Periode Januari-Juni tahun
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui distribusi ibu parus lama, umur, paritas, kelainan letak, ketuban pecah dini pada ibu bersalin di Rumah Sakit periode Januari-Juni Tahun
b. Untuk melihat hubungan antara partus lama dengan umur di Rumah Sakit Periode Januari-Juni tahun
c. Untuk melihat hubungan antara partus lama dengan paritas di Rumah Sakit Periode Januari-Juni tahun
d. Untuk mengatahui hubungan antara partus lama dengan kelainan letak (malposisi) di Rumah Sakit Periode Januari-Juni tahun
e. Untuk mengetahui hubungan antara partus lama dengan kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) di rumah sakit periode januari-juni tahun

E. Manfaat Penelitian
1. Bagi tempat penelitian
Sebagai masukan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, pengambil kebijakan atau keputusan manajemen.
2. Bagi institusi pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat khususnya untuk dapat menambah referensi perpustakaan Stikes Abdi Nusantara serta bahan masukan bagi penelitian selanjutnya.
F. Ruang Lingkup
Penelitian ini diarahkan pada faktor – faktor yang berhubungan dengan partus lama pada ibu bersalin di Rumah Sakit Periode Januari-Juni tahun Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin di Rumah Sakit. Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin dengan partus lama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah study deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data diperoleh dari data sekunder rekam medik. Data akan diolah secara univariat dan bivariat dengan uji statistik chi-square dengan bantuan komputer program SPSS.

silahkan downlod KTI Skripsi dengan judul

Tidak ada komentar: